Polres PPU – Polres Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan kegiatan pendekatan budaya dan adat untuk menanamkan norma anti premanisme di tengah masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan serta mengurangi praktik premanisme yang kerap meresahkan warga. Minggu 16/3/25. Malam.
Kapolres PPU AKBP Supriyanto, S.I.K., M.S.I. melalui Kasihumas Polres PPU Aipda Syafruddin menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan tokoh adat dan budaya setempat, serta masyarakat PPU, untuk lebih mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai budaya lokal yang mengutamakan kedamaian dan ketertiban.
“Dengan pendekatan budaya dan adat, kami ingin menanamkan norma-norma yang mencegah terjadinya premanisme. Masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga ketertiban sosial melalui penguatan nilai budaya yang ada di PPU,” ujar Aipda Syafruddin.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan elemen terkait lainnya, yang turut memberikan dukungan dalam kampanye anti premanisme. Polres PPU berharap dengan adanya pendekatan ini, masyarakat semakin sadar untuk bersama-sama menjaga wilayahnya dari segala bentuk tindakan yang merugikan dan mengganggu kenyamanan.
Dalam kesempatan ini, pihak kepolisian juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara aparat penegak hukum dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari aksi premanisme. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, terutama dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di PPU.
Kegiatan ini pun akan terus dikembangkan dengan berbagai program yang lebih melibatkan masyarakat dalam penguatan norma sosial dan budaya yang mengarah pada peningkatan kualitas hidup bersama tanpa gangguan dari tindakan premanisme.